FC Porto akhirnya memastikan salah satu transfer paling mengejutkan di bursa musim dingin 2025. Klub raksasa Portugal tersebut secara resmi mengumumkan kedatangan Thiago Silva sebagai rekrutan anyar mereka pada Sabtu (20/12/2025) malam WIB. Kepastian ini sekaligus menutup berbagai spekulasi terkait masa depan bek veteran asal Brasil tersebut, yang sebelumnya santer dikaitkan dengan AC Milan dan Chelsea.
Meski sempat muncul rumor ketertarikan dari dua klub besar Eropa itu. Tidak ada langkah konkret yang diambil hingga akhirnya Porto bergerak cepat dan mengamankan tanda tangan sang pemain. Kepindahan Thiago Silva ke Estadio do Dragao pun menjadi salah satu transfer paling dibicarakan menjelang pergantian tahun.
Kontrak Jangka Pendek dengan Opsi Perpanjangan
Dalam pernyataan resminya, Porto mengonfirmasi bahwa Thiago Silva menandatangani kontrak hingga akhir musim 2025/2026, dengan opsi perpanjangan selama satu tahun. Bek berusia 41 tahun tersebut akan mulai bisa didaftarkan dan dimainkan pada Januari 2026, seiring dibukanya jendela pendaftaran pemain paruh musim.
Meskipun kontraknya tergolong singkat, manajemen Porto menilai pengalaman, kepemimpinan, dan mental juara Thiago Silva sebagai aset berharga, terutama untuk menjaga stabilitas lini belakang dalam perburuan gelar domestik maupun kompetisi Eropa.
AC Milan Mundur, Porto Bergerak Cepat
Sebelum merapat ke Porto, nama Thiago Silva sempat dikaitkan dengan AC Milan, klub yang pernah dibelanya pada periode 2009–2012. Rossoneri memang tengah mencari tambahan amunisi di lini pertahanan, terlebih setelah badai cedera dan inkonsistensi performa bek mereka musim ini.
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, disebut sempat mengusulkan agar manajemen mempertimbangkan kembali Silva sebagai solusi jangka pendek. Namun, pembahasan tersebut tak pernah berkembang ke tahap serius. Milan akhirnya memilih fokus pada opsi lain, keputusan yang membuka jalan bagi Porto untuk bergerak cepat dan efektif.
Chelsea Ikut Kehilangan Peluang
Tak hanya Milan, Chelsea juga harus menelan kekecewaan. Legenda klub sekaligus mantan kapten The Blues, John Terry, bahkan secara terbuka menyarankan manajemen Chelsea untuk membawa pulang Thiago Silva. Menurut Terry, pengalaman dan kepemimpinan Silva masih sangat dibutuhkan di ruang ganti Stamford Bridge.
Namun, seperti halnya Milan, Chelsea juga tidak mengambil langkah nyata. Fokus klub London Barat tersebut yang kini lebih condong pada regenerasi pemain membuat peluang reuni dengan Thiago Silva pun menguap begitu saja.
Kembali ke Porto, Momen “Pulang ke Rumah”
Bagi Thiago Silva, kepindahan ini memiliki makna emosional yang mendalam. Porto bukanlah klub asing bagi dirinya. Ia pernah memperkuat FC Porto B pada periode 2004–2005, sebelum kariernya melesat bersama klub-klub besar Eropa seperti Dynamo Moscow, AC Milan, Paris Saint-Germain, dan Chelsea.
Kembali ke Portugal setelah lebih dari dua dekade membuat Silva menyebut kepindahan ini sebagai momen “pulang ke rumah”. Ia datang bukan sekadar untuk mengisi skuad, tetapi juga membawa misi membantu Porto meraih prestasi tertinggi.
Pengumuman Transfer yang Unik dan Berkelas
Porto mengumumkan transfer Thiago Silva dengan cara yang terbilang unik dan modern. Klub menggandeng jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano untuk menyampaikan kabar tersebut melalui media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun resmi Porto, Romano menyebut transfer ini sebagai “hadiah Natal spesial” bagi para pendukung Dragons. Tak lama setelah itu, Thiago Silva muncul dalam video perkenalan resmi, mengenakan seragam kebanggaan Porto.
“Saya sangat senang bisa kembali ke FC Porto. Saya merasa tersanjung dengan kesempatan ini dan sangat termotivasi untuk membantu tim semaksimal mungkin,” ujar Thiago Silva dalam pernyataan pertamanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada presiden klub Andre Villas-Boas serta pelatih Francesco Farioli, yang diyakini berperan besar dalam meyakinkannya kembali ke Portugal.
Datang Usai Tinggalkan Fluminense
Kepindahan ke Porto terjadi hanya beberapa hari setelah Thiago Silva resmi berpisah dengan Fluminense. Ia bergabung dengan klub Brasil tersebut pada musim panas 2024 usai meninggalkan Chelsea, namun memutuskan mengakhiri kontraknya lebih cepat, enam bulan sebelum masa baktinya berakhir.
Keputusan itu diambil secara profesional dan atas kesepakatan bersama. Silva merasa masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi Eropa, dan tawaran dari Porto datang di waktu yang sangat tepat.
Porto Paling Diuntungkan
Dari seluruh dinamika yang terjadi, Porto jelas menjadi pihak yang paling diuntungkan. Kehadiran Thiago Silva diharapkan memberikan stabilitas, pengalaman, dan kepemimpinan di jantung pertahanan, terutama dalam laga-laga krusial.
Saat ini, Porto tengah berada di puncak klasemen Primeira Liga Portugal, unggul lima poin atas Sporting CP di posisi kedua. Mereka juga baru kehilangan dua poin dari 14 pertandingan liga sejauh musim ini, sebuah catatan impresif yang menunjukkan konsistensi luar biasa.
Dengan tambahan sosok berpengalaman seperti Thiago Silva, ambisi Porto untuk mengakhiri puasa gelar liga sejak 2022 semakin terbuka lebar. Tak hanya itu, kehadiran Silva juga diharapkan mampu membawa ketenangan dan mental juara di kompetisi Eropa.
Penutup
Transfer Thiago Silva ke Porto bukan sekadar cerita kepindahan pemain veteran, melainkan simbol kepercayaan terhadap kualitas, profesionalisme, dan dedikasi yang tak lekang oleh usia. Sementara AC Milan dan Chelsea harus gigit jari karena kehilangan peluang, Porto kini memetik hasil dari langkah cepat dan keputusan tepat mereka.
Dengan pengalaman panjang di level tertinggi sepak bola Eropa, Thiago Silva siap membuka lembaran baru di Estadio do Dragao — sekaligus menutup tahun 2025 dengan kisah comeback yang penuh makna.